Jumat, 23 Januari 2009

DIET RENDAH KARBOHIDRAT LANGSING INSTAN

Berat badan bisa turun dalam hitungan minggu.Walau begitu ada setumpuk risiko yang perlu diantisipasi.
Dibanding program-program diet lainnya yang sangat memusuhi lemak,diet rendah karbohidrat terkesan lebih 'longgar dalam menata pola makan.Para pelaku tetap diperbolehkan mengonsumsi daging,keju,mentega atau sumber lemak dan protein lainya.Namun penganut diet ini harus menghapus bahan makanan yang masuk golongan karbohidrat,seperti nasi,jagung,kentabg ,umbi-umbian dan sejenisnya ,dari daftar menu sehari-hari.
Menurut Dr.Atkins ,yang memperkenalkan program diet ini,hilangnya berat badan dari diet rendah karbohidrat , namun tinggi protein ini,merupakan hasil dari proses ketoacidosis,yaitu sebuah proses yang banyak menghilangkan air dari dalam otot dan glikogen dalam waktu singkat.Karena itulah berat badan mudah menyusut dan hilang bersama banyaknya cairan tubuh yang keluar.
Turunnya berat badan secara instan diasumsikan juga disebabkan hal-hal berikut :
  1. Tingginya asupan protein akan meningkatkan frekuensi air seni , untuk membuang kelebihan keton (hasil dari pemecahan lemak dan protein ) yang menyebabkan tubuh banyak kehilangan air.Akibatnya,berat badan turun dalam waktu singkat.Minimnya asupan karbohidrat juga memungkinkan tubuh untuk mengolah glikogen menjadi sumber energi.Dengan kata lain tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi.
  2. Pembatasan asupan karbohidrat menyebabkan jumlah kalori yang masuk hanya dari protein dan lemak.Hilangnya stu golongan sumber zat gizi saja ( dalam hal ini karbohidrat ) ,dapat menurunkan kalori yang masuk ke dalam tubuh.Akibatnya,kalori yang masuk hanya sekitar 2000 kalori per-hari ( kebutuhan kalori orang dewasa 2250- 3000 per-hari
KENALI DAMPAKNYA
Susutnya berat badan secara instan ,serta tidak seimbangnya asupan zat gizi yang masuk ,tak dapat dipungkiri , dpat menimbulkan beberap risiko yang dapat diabaikan.
Menurut Dr Kevin C Maki dari Radian Research ,Chicago ,AS, risiko dari diet ini diantaranya :
  • Rentan Dehidrasi.Mininya asupan karbohidrat membuat tubuh menggunakan sumber energi lainnya yaitu cadangan protein dan lemak.Pemecahan lemak dan protein menghasilkan keton yang berkumpul dalam darah sehingga darah menjadi asam yang disebut ketoacidosis (kelebihan keton dalam darah ) .Kelebihan ini akan dikeluarkan lewat air seni.Dampaknya,tubuh menjadi sangat lemah , dehidrasi ( kekurangan cairan dalam tubuh ),serta kerusakan pada hati dan ginjal yang dipaksa kerja keras , bahkan dapat menimbulkan kematian akibay gangguan ritme jantung yang tidak teratur.Kondisi ini akan menurunkan stamina tubuh dan aktivitas fisik terganggu.Satu hal lagi dampak ketoacidosis adalah aroma tubuh yang tidak sedap.
  • Tekanan Darah Tinggi.Kebiasaan mengkonsumsi daging yang kaya lemah jenuh dalam jangka panjang akan berdampak pada kesehatan arteri.hal ini akan memancing timbulnya tekanan darah tinggi , penuaan pada pembuluh arteri,serangan jantung , storke , dan kolesterol tinggi.
  • Berat Badan naik turun.Untuk jangka pendek , risiko diet ini biasanya tidak tampak.Tetapi jika dilakukan untuk jangka panjang ,diet ini dapat mengubah pola makan secara menyeluruh.Dan , metabolisme tubuh pun akan beradaptasi dengan asupan karbohidrat yang minim.Jika anda memutuskan untuk berhenti berdiet ini dan kembali pada pol makan sebelum diet , maka Anda pun akan sulit mengendalikan berat badan.Berat badan akan turun naik seperti yoyo( yo yo syndrome )
  • Konstipasi & Kanker Kolon.Diet ini minim asupan serat ,dan lemak jenuh,sehingga cenderung menimbulkan konstipasi (sebah )yang selanjutnya akan mempertinggi risiko kanker kolon.Selain itu cenderung menimbulkan kekurangan asupan zat gizi karena asupan makanan yang tidak beragam seperti asupan buah -buahan , sayuran , ikan , kacang-kacangan , dan kalsium ( Sumber : Chic smart )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar